Kamis, 03 April 2014

Diagnostik cherosis hepatis

Diagnostik cherosis hepatis

  • Skan / biopsi hati: Mendeteksi infiltrat lemak, fibrosis, kerusakan jaringan hati
  • Kolesistografi/kolongiografi: Memperlihatkan penyakit duktus empedu, yang mungkin sebagai faktor presdisposisi
  • Esofagoskopi: Dapat menunjukkan adanya varises esofagus
  • Portografi trans hepatik perkutaneus:  Memperlihatkan sirkulasi sistem vena portal
  • Billirubin serum: meningkat karena gangguan seluler, ketidakmampuan hati untuk mengkonjugasi atau obstruksi billier
  • AST (SGOT) / ALT (SGPT), LDH: Meningkat karena kerusakan seluler dan mengeluarkan enzym.
  • Alkaline fosfatase: Meningkat karena ekskresi
  • Albumin serum: Menurun karena penurunan sintesis
  • Globulin  (IgA dan IgG): Peningkatan Sintesis
  • Drah lengkap: Hb/Ht dan SDM mungkin menurun karena perdarahan. Kerusakan SDM dan anemia terlihat dengan hipersplenisme dan defisiensi besi. Leukopenia mungkin ada sebagai akibat  hipersplenisme
  • Protrombin time memanjang (penurunan sintesis protrombin)
  • Fibrinogen: Menurun
  • BUN: Meningkat menunjukkan kerusakan darah/protein
  • Amonia serum: Meningkat karena ketidak mampuan untuk berubah dari amonia menjadi urea
  • Glukosa serum: Hipoglikemia diduga mengganggu glikogenesis
  • Elektrolit: Hipokalemia menunjukkan peningkatan aldosteron, meskipun berbagai ketidakseimbangan dapat terjadi
  • Kalsium: Mungkin menurun sehubungan dengan gangguan absorbsi vitamin D
  • Pemeriksaan nutrient: Defisiensi vitamin A, B12, C, K, asam folat dan mungkin besi
  • Urobillin feces meningkat (n = 90 – 280 mg/hari).
  • Urobillin urine meninglkat (n = 0,1 – 1,0 erlich u/dl).
  • Kadar bilirubin direk dan indirek meningkat. (Direk n = 0,1 – 0,3 mg/dl. Indirek n = 0,2 – 0,8 mg/dl).

Cari Arti Mimpi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More